Airin Rachmi Diany Soroti Pengangguran di Banten

Airin Rachmi Diany Soroti Pengangguran di Banten

Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany mengatakan telah blusukan mengunjungi warga di 1.508 desa se-Provinsi Banten.

Ia mengaku telah menemui masyarakat hingga ke pelosok-pelosok desa yang jauh dari perkotaan. Menurut Airin, dari berbagai kunjungannya itu, ia menerima berbagai keluhan dan mencoba menampung aspirasi dari warga yang ia kunjungi.

“Alhamdulilah dari 1.552 desa yang ada di Banten, 1.508 desa sudah saya kunjungi. Bahkan sekarang sudah berbasis RW yang saya datangi. Ada pertanyaan, ada harapan, dan ada keinginan masyarakat,” ujar Airin saat berpidato di acara Rapat Kerja Cabang Kuhusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kota Tangerang, Sabtu 5 Oktober 2024.

Airin mengatakan, terdapat banyak keluhan yang ia terima dari masyarakat, terutama mengenai persoalan pengangguran.

“Yang paling prioritas dan utama yang hari ini kita dengar dari masyarakat mengenai angka pengangguran dan juga lapangan pekerjaan. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” ujar Airin.

Menurut Airin, salah satu tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten adalah melakukan pengawasan terhadap ketenagakerjaan. Hal itulah yang akan ia lakukan jika menjadi Gubernur Banten, mengawasi dunia ketenagakerjaan.

“Kita tidak ingin anak kita lulus SMA/SMK dapet ijazah, keluar susah nyari kerja,” ujar Airin.

Menurut Airin yang akan ia lakukan dalam menekan tingginya tingkat pengangguran di Banten adalah dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan meningkatkan sarana prasarana BLK sesuai dengan kebutuhan zaman.

“BLK akan diperkuat, dan pemerintah harus bisa memaksa perusahaan untuk menerima warga yang sudah dilatih BLK untuk dapat diterima kerja,” tegasnya.

Selain itu, Airin juga akan mendorong dibangunnya sekolah vokasi, dan mendidik kaum muda menjadi enterpreneur, mengembangkan keahlian dan keterampilannya.

Menurutnya, salah satu sumber masalah masih tingginya tingkat pengangguran di Banten dikarenakan tidak selarasnya pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.

Selain menyoroti tingginya tingkat pengangguran di Banten, Airin juga menyoroti biaya pendidikan di SMA/SMK. Menurutnya, jika kelak menjadi Gubernur Banten, ia akan menggratiskan biaya SMA/SMK, baik negeri maupun swasta.

“Kenapa masyarakat ingin menyekolahkan anak di SMA/SMK negeri? Karena biayanya gratis dan ada jaminan soal kualitas. Maka izinkan saya dan Pak Ade Sumardi, akan membangun SMK/SMA Negeri baru dan akan memberikan beasiswa untuk siswa di SMA/SMK di swasta juga,” ujarnya.

Airin mengatakan, biaya operasional siswa juga akan ditanggung hanya dengan menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA). “Bahwa struktur APBD Provinsi Banten akan diprioritaskan untuk pendidikan,” ujarnya.

 

Sumber: Radar Banten