Airin Rachmi Diany kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Musyawarah Kota (Muskot) ke-6 yang berlangsung di Hotel Pranaya BSD, Kecamatan Serpong, pada Jumat (2/5/2025).
Terpilihnya Airin menandai masa kepemimpinannya untuk periode kedua. Muskot VI ini dihadiri oleh sepuluh pemilik hak suara dari tujuh kecamatan, seluruhnya menyatakan dukungan bulat untuk kembali mengusung Airin sebagai ketua.
Dalam forum tersebut, Airin juga sekaligus diberi mandat untuk membentuk formatur beranggotakan tiga orang, terdiri dari ketua, sekretaris, dan satu anggota, guna menyusun kepengurusan PMI Tangsel periode mendatang.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Suhara Manulang menjelaskan bahwa meskipun Airin kembali terpilih, struktur kepengurusan yang baru akan disusun dalam dua pekan ke depan. Kata dia, untuk kedepan fokus kepengurusan akan seirama ditingkat Provinsi, salah satunya mendorong peningkatan akreditasi Markas PMI Tangsel dari madya menjadi utama.
“Diterima secara aklamasi. Nah jadi kalau yang memotret dari luar, itu pengurus provinsi melihat lebih kepada markas. Karena nilai akreditasinya sama dia bisa ditingkatkan menjadi utama. Itu yang ditinggalkan,” ujarnya.
“Tapi penilaian akreditasi madia berarti kan ada sesuatu yang harus dibenahi. Jadi pengurus provinsi itu kenapa jauh-jauh studi banding udah aja ke Provinsi Banten karena Provinsi Banten itu udah utama,” sambungnya.
Suhara juga menyoroti keberhasilan UDD PMI Tangsel yang telah meraih akreditasi paripurna, serta tengah bersiap melangkah menuju sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sertifikasi tersebut, kata dia, akan membuka peluang lebih luas bagi UDD untuk menjadi pemasok bahan baku derivat plasma, sekaligus memperkuat kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Kalau UDD kan sudah akreditasi panipurna. Saya menyampaikan bahwa ingin UDD untuk CPOB, ya. Balai Pom, ya. Kan sudah lulus paripurna, artinya kalau sudah paripurna ini, nanti darah UDD PMI Tangsel ini kerjasama dengan BPJS-nya bisa, tidak ada masalah lagi,” ucapnya.
Ke depan, kolaborasi dengan Pemkot Tangsel juga diharapkan dapat terus ditingkatkan, sebagaimana telah berjalan baik selama ini. Komitmen untuk menjaga kesinambungan program serta memperkuat fungsi sosial dan kemanusiaan PMI di tengah masyarakat.
